MEMPERTAHANKAN WARISAN BUDAYA BANGSA DI TENGAH ARUS GLOBALISASI | Muntiha

Mahasiswi S1 Farmasi (Tingkat 1) Institut Kesehatan Mitra Bunda

banner 468x60

ACADEMICS.web.id – Apa sih yang dimaksud dengan kebudayaan? Dan menurut kalian seberapa penting warisan kebudayan bagi suatu negara? Menurut Koentjaraningrat (2015:146) kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar,beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu.Berdasarkan pendapat tersebut dapat digambarkan bahwa kebudayaan akan selalu mengalami perubahan-perubahan dari waktu ke waktu sehingga bangsa yang memiliki kebudayaan tersebut harus tetap bisa mengenal,memelihara, serta melestarikan kebudayaan yang dimiliki agar saat terjadinya perubahan tidak menghilangkan karakteristik asli dari kebudayaan itu sendiri.

Kebudayaan dan masyarakat dapat diibaratkan sebagai sepasang sepatu yang tidak dapat dipisahkan.Disamping itu, Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dengan berbagai pesona unik dari seluruh penjuru daerah, pastinya memiliki daya tarik yang kuat bagi para pelancong baik dari dalam maupun luar negeri.

banner 336x280

Di era globalisasi saat ini, banyak terjadi perubahan-perubahan dalam masyarakat, terutama dalam pola hidup masyarakat yang mengikuti teknologi modern. Akibatnya, masyarakat cendrung lebih memilih budaya baru yang lebih praktis dan menyebabkan terlupakannya budaya local, karena kurangnya generasi penerus yang memiliki minat dalam pelestarian warisan budaya bangsa.

Lantas, bagaimana cara agar warisan budaya bangsa kita dapat dipertahankan dan terus dilestarikan?

Pertama, ikut terlibat secara langsung dalam upaya pelestarian. Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal saat ini terbilang sangat minim.Masyarakat lebih banyak memilih budaya asing yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman. Maka dari itu, baik pemerintah maupun masyarakat dari erbagai golongan perlu memiliki tekad kuat bersama mengambil peran dalam  upaya pelestarian budaya untuk mempertahankan warisan bangsa.

Kedua, menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya budaya sebagai jati diri bangsa.Menurut Hilmi dalam diskusi “Degradasi Budaya: Rekonstruksi Nilai Budaya di Tengah Tantangan Global” menyatakan bahwa budaya sebagai salah satu pondasi negara untuk membuka cakawala pandang akan sesuatu.Budaya memiliki fungsi sentral dan mendasar sebagai landasan utama tatanan bernegara, berbangsa dan berkeluarga.Negara akan besar jika nilai-nilai budaya telah mengakar dalam sendi kehidupan masyarakat.

Terakhir, mempelajari serta ikut mensosialisasikan warisan budaya bangsa yang perlu dikelola dan dikembangkan terutama dalam era globalisasi saat ini.

Kita sebagai penerus bangsa patutnya  harus bangga dengan berbagai keberagaman budaya kita dan turut serta dalam upaya pelestarian dengan tujuan mempertahankan warisan budaya kita. Kalau bukan kita, siapa lagi?kalau bukan sekarang,kapan lagi?

Mari menjadi generasi penerus bangsa yang unggul, peduli, dan berpotensi sebagai langkah awal dalam membangun negeri.@

Penulis:

Muntiha
Mahasiswi S1 Farmasi (Tingkat 1) Institut Kesehatan Mitra Bunda
banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *